Haji dan Umrah Rasulullah SAW
Hammam
bin Yahya meriwayatkan dari Qatadah ia berkata: Saya bertanya kepada
Anas: “Berapa kali Nabi SAW melaksanakan haji?” Anas menjawab: “Satu
kali dan umrah empat kali. Pertama ketika dihalangi kaum musyrikin,
kedua tahun berikutnya ketika mengadakan perjanjian (Hudaibiah), ketiga
umrahnya dari Ji’ranah setelah membagikan harta rampasan perang Hunain
dan yang keempat umrahnya bersama haji” (Hadits Muttafaq alaih)
Kesemuanya
ini setelah hijrah ke Madinah. Adapun haji dan umrah yang dilakukan
Nabi SAW ketika di Makkah tidak diketahui. Dan haji yang dilakukannya
adalah haji wada (perpisahan), yaitu ketika Nabi SAW menyatakan salam
perpisahan kepada umatnya dan berkata: “Mungkin kalian tidak akan
melihatku lagi setelah tahun ini.”
Peperangan Rasulullah SAW
Menurut
pendapat masyhur yang dikatakan Muhammad bin Ishak, Abu Ma’syar, Musa
bin Uqbah dan yang lainnya Rasulullah SAW mengikuti langsung dua puluh
lima peperangan. Dan ada yang mengatakan dua puluh tujuh peperangan.
Sedangkan jumlah pengiriman pasukan dan peperangan yang tidak diikuti
Nabi SAW sekitar lima puluhan.
Di
antara dua puluh lima peperangan tersebut yang terjadi pertempuran
sebanyak sembilan kali yaitu di Badar, Uhud, Khandak, Bani Quraizhah,
Mushthaliq, Khaibar, Fathu Makkah, Hunain dan Thaif. Ada yang mengatkan
terjadi pertempuran juga di Wadil Qura, al-Ghaba dan Bani Nadhir.