Pembantu-Pembantu Rasulullah SAW
-Anas bin Malik bin Nadhr al Anshari ra,
- Hindun dan Asma’ yang keduanya putra Haritsah al Aslami,
-Rabiah bin Ka’b al Aslami.
-
Abdullah bin Mas’ud yang dikenal sering membawakan sandal Rasulullah
saw. Jika beliau hendak pergi Abdullah membantu mengenakannya, bila
beliau duduk Abdullah memegang di tangannya hingga beliau akan beranjak
pergi.
-Uqbah bin Amir al Juhani yang senantiasa setia menuntun bagal (peranakan kuda dan keledai) beliau dalam perjalanan.
-Bilal bin Rabah, yang biasa bertugas adzan.
-Saad, bekas budak Abu Bakar as Shiddik.
-Dzu Mihmar, keponakan Raja Najasyi. Ada riwayat yang menyebutkan namanya Mihbar.
-Bukair bin Suddakh al Laytsi. Ada yang menyebut namanya Bakr
-Abu Dzar al Ghifari
Budak-Budak yang Beliau Bebaskan
-Zaid bin Haritsah bin Surahbil al Kalbiy,
-
Usamah bin Zaid, putra Zaid bin Haritsah, sehingga Usamah disebut
kekasih putra kekasih.( Usamah putra Zaid, dan keduanya disayangi
Rasulullah saw).
-Tsauban bin Bujdad, dia keturunan Yaman
- Abu Kabsyah, lahir di Mekah. Dalam riwayat lain, disebutkan namanya Sulaim, dan lahir di Daus. Beliau gugur dalam Perang
Badar.
- Anasah, lahir di Suroh
- Shaleh
- sukron
- Rabah
- Aswad
- Yusar
- Nubiy
-
Abu Rafi, ada yang menyebut Ibrahim. Sebelumnya dia adalah budak
al-Abbas, lalu dihadiahkan kepada Rasulullah SAW dan beliau bebaskan
- Abu Muwaihibah, yang lahir di Muzainah
- Fadhalah, tinggal di Syam
- Rafi’. Dahulu
dia adalah budak Said bin al-As yang diwariskan kepada
putera-puteranya. Di antara mereka ada yang membebaskan, ada pula yang
menahannya. Lalu datanglah Rafi kepada Rasulullah SAW meminta
pertolongan untuk dibebaskan, lalu beliau bebaskan. Sehingga dia
berkata: “Saya adalah budak yang dibebaskan RasulullahSAW.”
- Mid’am,
- Aswad, yang diperoleh Rasulullah SAW dari Rifa’ah bin Zaidal Judzami. Dia lahir di Hisma dan terbunuh di Lembah Qura.
- Kirkirah, dahulu ia adalah pelayan Rasulullah saw bila beliau dalam perjalanan
- Zaid, kakek Hilal bin Yasar bin Zaid
- Ubaid
- Thahman alias Kaisan alias Mihran alias Dzakwan alias Marwan
- Ma’bur al Qibti, Rasulullah saw mendapatkannya dari al Muqouqis
- Waqid, Abu Waqid, Hisyam, Abu Dhumairah, Hunain, Abu ‘Ashib( nama aslinya Ahmar), dan Abu Ubaid
-
Safinah, dulu ia budak Umi Salamah, istri Rasulullah saw. Lalu oleh Umi
Salamah ia dibebaskan dengan syarat ia harus menjadi pelayan Rasulullah
saw selama hidupnya.Ia pun berkata kepada Umi Salamah: “Sekalipun
Engkau tidak memeberi syarat tersebut, aku tidak ingin berpisah dengan
Rasulullah saw.
Itu para budak yang dikenal dalam sejarah, bahkan ada yang menyebutkan jumlah mereka mencapai 40 orang.
Sementara dari kalangan budak wanita yang beliau bebaskan, diantaranya adalah:
-Salma Ummu Rafi,
- Barakah Ummu Aiman, dia diperoleh Rasulullah saw sebagai warisan dari ayah beliau. Dia adlah ibu Usamah bin Zaid
- Maimunah binti Saad
-Khadirah
-Radwa